RI Ekspor Beras Organik Banyuwangi ke Italia hingga Amerika

Feby Novalius, Jurnalis
Senin 02 September 2019 20:19 WIB
Ekspor Beras Organik Banyuwangi ke Italia hingga Amerika. (Foto: Okezone.com/Kementan)
Share :

JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Pelatihan menghasilkan banyak produk-produk unggulan, bahkan ada yang sudah ekspor. Di antaranya Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) Sirtanio di Banyuwangi, Jawa Timur, telah menghasilkan beras yang sudah diekspor ke beberapa negara seperti Italia, Australia dan Amerika.

Beras organik produksi Banyuwangi tersebut telah resmi diekspor ke Italia. Italia menjadi pasar terbaru dari beras organik Banyuwangi setelah sebelumnya diekspor ke sejumlah negara.

Prosesi ekspor perdana tersebut berlangsung di Padepokan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pertanian Swadaya (P4S) Sirtanio, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur pada Maret 2019.

Baca Juga: Sepatu Olahraga Jadi Komoditas Ekspor Utama Indonesia, Terbanyak Dikirim ke AS

Ketua P4S Samanhudi menyampaikan, beras yang dieskpor itu produksi P4S Sirtanio yang merupakan hasil kegiatan agribisnis anak-anak muda dan petani di Banyuwangi. Beras organik yang diekspor adalah Beras Merah Varietas Belambangan A3, Beras Hitam Melik A3, dan Beras Sunrise of Java. Varietas-varietas tersebut telah kami didaftarkan sebagai padi asli Banyuwangi oleh Dinas Pertanian di Kementerian Pertanian.

“Kami saat ini telah melakukan ekspor beras ke Italia rutin setiap bulannya yaitu sebanyak 2,8 ton, ke negara lain yaitu Australia dan Amerika memang volumenya masih belum sebesar ke Italia. Tapi kalau permintaan cukup besar dan kami coba untuk terus meningkatkan kualitas produk kami agar bisa merambah ke negara lainnya, “ ujar Samanhudi, dalam keterangan Kementan, Senin (2/9/2019).

Samanhudi juga menyampaikan bahwa permintaan dari luar negeri khusus beras organik dari Banyuwangi saat ini sangat besar. Dari China, misalnya, sebesar 60 ton per bulan. Belum lagi dari Amerika Serikat.

“Kapasitas kami terbatas, baru bisa kami penuhi secara bertahap. Ke depan, kami terus merangkul petani-petani lainnya agar dapat meningkatkan volume produksinya dan kita siap untuk memenuhi permintaan tersebut,” ujarnya.

Baca Juga: Ekspor Mete RI Tembus USD51,6 Juta pada Semester I-2019

Para petani tersebut awalnya adalah kelompok yang mendapatkan pendidikan dan pelatihan pertanian organik Dinas Pertanian Banyuwangi berkerja sama dengan BBPP Ketindan. Kelembagaan pengelolaan usaha P4S Sirtanio menggunakan sistem corporate farming. Yakni menggabungkan lahan usaha para petani mitra untuk dikelola secara terpadu dalam satu sistem. Saat ini sudah kurang lebih 120 petani yang bergabung menjadi mitra P4S Sirtanio.

“Kami dorong para petani menjadi mitra P4S Sirtanio, petani mendapat sejumlah keuntungan. Gabah hasil panen mereka pasti dibeli dengan harga 20 sampai 30 persen lebih tinggi dibanding harga umum. Keuntungan lain menjadi anggota P4S ini yaitu kita bekali budidaya secara organik, serta bagaimana kita berikan pelatihan untuk penangganan serangan hama dan penyakit,“ tutup Samanhudi.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya