JAKARTA - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Mardiasmo mengingatkan agar profesi akuntan tidak ketinggalan zaman. Selain itu, akuntan harus bisa memberikan nilai tambah bagi penggunanya di era revolusi industri 4.0.
“Kalau akuntan masih menggunakan pendekatan konvensional atau tradisional akan diganti oleh teknologi. 59% perusahaan kecil mereka berpikir dalam 10 tahun ke depan tidak memerlukan profesi akuntan lagi,” ujarnya mengutip laman facebook Kemenkeu, Jakarta, Kamis (5/9/2019).
Baca juga: Presiden Jokowi Dukung IAI Percepat Program Sertifikasi Profesi Akuntan
Menurutnya, profesi akuntan tradisional yang lebih banyak mengandalkan kemampuan pencatatan dan analisis laporan keuangan dan audit atas aset-aset tangible kemungkinan akan digantikan oleh artificial intelligence (AI) robotics dan big data analysis.
Wamenkeu mencontohkan sekaligus mengkritisi laporan keuangan saat ini yang baru mampu mengukur dan menaksir performance perusahaan dari sisi tangible assets (seperti gedung, mesin, kendaraan).
Baca juga: Seberapa Besar Peluang Kerja Akuntan? Profesinya Tak Tergantikan
Sedangkan intangible assets (misalnya intelektualitas dan inovasi sumber daya manusia) belum dapat diukur secara optimal, padahal era revolusi industri 4.0 perusahaan-perusahaan yang mampu mengoptimalkan sumber daya manusia (SDM) dalam mengoptimalkan teknologi dan melakukan inovasi seringkali mampu mengalahkan perusahaan yang mengandalkan aset fisik.