Intip Desain Rujukan untuk Empire State Building, Nomor 7 Paling Brutal

Adhyasta Dirgantara, Jurnalis
Sabtu 07 September 2019 15:04 WIB
Empire State Building New York (HomeAdvisor)
Share :

7. Brutalist Empire State


 Brutalist berkembang selama bertahun-tahun. Istilah ini diciptakan oleh kritikus arsitektur Inggris Reyner Banham pada tahun 1955 untuk menggambarkan karya arsitek Peter dan Alison Smithson.

Sejak tahun 1970-an, monolit beton yang seperti benteng ini menjadi sangat tidak populer. Mereka baru-baru ini semakin populer ketika pengagum baru mulai memuji bangunan seperti Stasiun Bus Preston dan Park Hill di Sheffield sebagai landmark arsitektur.

8. Postmodern Empire State Building

Pada akhir 1960, banyak arsitek mulai mempertanyakan pandangan modernis bahwa arsitektur memiliki kekuatan untuk memperbaiki masalah masyarakat. Mereka ingin menjauh dari formalitas dan kurangnya variasi arsitektur modern.

 Kebebasan yang ditemukan baru ini menghasilkan gaya yang tidak mungkin untuk didefinisikan karena banyak arsitek postmodern menolak klasifikasi. Gedung Portland oleh Michael Graves menempatkan arsitektur postmodern di peta.


9. Deconstructivism

Seperti postmodernisme, dekonstruktivisme tidak berputar di sekitar satu ideologi yang koheren. Ini lebih tentang melanggar aturan arsitektur tradisional.

Arsitek dekonstruktivis sangat menentang gagasan bahwa sebuah bangunan harus terlihat konsisten dan terorganisir. Mereka, sebaliknya, merancang struktur yang dipecah menjadi komponen yang tampaknya tidak terhubung.

Museum Guggenheim di Bilbao mungkin adalah contoh paling terkenal dari gaya yang membengkokkan pikiran ini.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya