JAKARTA - Yayasan Global CEO Indonesia menggandeng MNC Sekuritas mengumpulkan beberapa perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk menggelar acara diskusi dengan tema ‘Road to Go Public’. Dikumpulkannya perusahaan dari berbagai bidang ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO).
Sebelum memulai diskusi, acara dimulai dengan membuka perdagangan Rabu (11/9/2019), ditandai dengan Seremoni Opening Bell. Seremoni opening bell ini dilakukan oleh Dewan Pembina, Penasihat hingga Pengurus Yayasan Global CEO Indonesia, kemudian Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI Fithri Hadi dan Direktur Utama MNC Sekuritas Susy Meilina.
Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI Fithri Hadi mengatakan, pihaknya menyambut baik inisiatif dari Global CEO Indonesia yang bekerjasama dengan MNC Sekuritas dalam menyelenggarakan workshop hari ini. Apalagi tujuan dari workshop ini adalah untuk mengedukasi para pemilik modal atau perusahaan yang ingin melantai di bursa.
Baca Juga: MNC Sekuritas Ajak Nasabah Kunjungi Pabrik Sritex
Diharapkan dengan adanya acara ini dapat menginspirasi dan memberikan informasi kepada perusahaan-perusahaan di Indonesia mengenai manfaat dan pentingnya menjadi Perusahaan Tercatat di Pasar Modal Indonesia.
“Sekarang detail mengenai IPO (Initial Public Offering) belum begitu tersosialisasi bagi para pelaku usaha. Banyak entrepreneur di negara kita yang belum paham bagaimana cara menggalang dana selain dari sumber konvesional,” ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (11/9/2019).
Sementara itu, Direktur Utama MNC Sekuritas Susy Meilina menyatakan, pihaknya akan dengan senang hati mengawal dan mendampingi perusahaan-perusahaan yang ingin IPO. Pihaknya juga menyediakan jasa penasihat keuangan maupun mempersiapkan rencana strategis, serta mendampingi IPO.
Menurut Susy, minat perusahaan untuk mencatatkan saham di BEI mengalami peningkatan yang signifikan setiap tahunnya. Berdasarkan data BEI per 6 September 2019, jumlah perusahaan yang telah melantai di bursa mencapai 648 emiten.