JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pihaknya senang insinyur se-ASEAN sudah memiliki standar kompentensi yang sama. Hal itu dia ungkapkan saat membuka Konferensi Organisasi Insinyur se-ASEAN ke-37 (Cafeo37) di Jakarta.
"Jadi, saya senang hadir pada recognition agreement di antara insinyur-insinyur di ASEAN sehingga terdapat standar kompetensi yang sama di antara negara," ujar dia, Rabu (11/9/2019).
Baca juga: Di Hadapan Insinyur Se-Asean, Jokowi Unjuk 4 Unicorn dan Decacorn Indonesia
Menurut dia perjanjian itu, memungkinkan mobilitas para insinyur lintas negara di ASEAN lebih mudah. "Kerja sama antar insinyur di ASEAN ini penting untuk terus ditingkatkan dan saya yakin setiap negara ASEAN punya kekuatan masing-masing," tutur Jokowi.
Jokowi berharap ASEAN Federation of Engineering Organizations (AFEO) bisa memfasilitasi anggotanya untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan. Serta saling bersinergi satu dengan yang lainnya.
Baca juga: Intip Hasil Pertemuan Sri Mulyani dengan Bos Bukalapak
Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Heru Dewanto, berterima kasih kepada Presiden yang sudah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsiyuran. Di mana PP ini, landasan kuat untuk mengembangkan profesi keinsinyuran, salah satunya standar kompetensi.
"Diberlakukannya undang-undang keinsinyuran tahun ini melalui peraturan pemerintah yang dikeluarkan bapak presiden, dimana setiap insinyur yang melakukan praktek keinsinyuran harus disertifikasi dan diregistrasi," pungkas dia.