KULONPROGO – Kementerian Pariwisata optimis pariwisata di Indonesia akan maju. Pada 2020 mendatang, jumlah kunjungan wisatawan asing akan meningkat. Seiring perbaikan sarana pendukung dan promosi wisata yang terus diilaksanakan.
“Ibarat 2020, pariwisata Indonesia sudah takeoff. Saat ini sedang membangun pondasi dan branding,” jelas etua Tim Percepatan Pembangunan Destinasi Pariwisata Prioritas Kementerian Pariwisata, Hiramsyah S Thaib disela Fokus Group Discoussion Satu juta wisatawan mancanegara ke Destinsi Super Prioritas Bobobudur melalui Pengambangan Aksesibilitas bandara YIA, di Terminal Penumpang Bandara YIA, Rabu (18/9/2019).
Baca juga: Rp4,6 triliun Disiapkan untuk Kembangkan 5 Kawasan Pariwisata Super Prioritas
Menurutnya ada sembilan pilar pariwisata yang terus digenjot. Saat ini pengembangan mengembangkan pilat 3A (atraksi, akses dan amenitas). Sebelumnya juga telah dilakukan pengembangan pada sektor SDM, masyarakat dan juga industri (SMI). Termasuk juga melakukan branding, advertise dan Seling (BAS).
Agar pariwisata bisa berkembang, Kementerian Pariwisata juga terus menggandang sektor swasta. Mereka terus mendorong agar para pengusaha diberikan kemudahan dalam mengembangkans ektor wisata. Salah satunya dengan terus mendorong kemudahan akses modal melalui kredit usaha rakyat (KUR).
Baca juga: Proyek Marina Bay Labuan Bajo Tahap I Beres Juli 2020
“Kita terus genjot pengembangan desa wisata dan homestay dengan melakukan go digital,” jelasnya.