Kisah Nakhoda Wanita Pertama RI, Kartini Rela Tinggalkan Anak hingga Hadapi Amukan Badai

Feby Novalius, Jurnalis
Jum'at 20 September 2019 10:30 WIB
Kisah Nakhoda Wanita Pertama di RI (Foto: Okezone.com/Feby Novalius)
Share :

Sebelum melakukan pelayaran, dirinya memutuskan langsung menikah pujaan hati yang ketika itu satu pendidikan di AIP. Keputusan diambil untuk menghindari hal-hal negatif yang terjadi selama pelayaran.

Usai menjalani pelayaran sekira 1,5 tahun, Kartini diberi karunia kehamilan, sehingga harus menyelesaikan masa layarnya lebih cepat. Namun, asal tahu saja untuk bisa naik jabatan dari MPB 4 ke 3 atau 2, minimal berlayar sekira 2 tahun.

"Jadi saya hamil terus kerja di darat. Nah, masa layar saya kurang, jadi saya abis melahirkan layar lagi 6 bulan untuk memenuhi masa layar 2 tahun supaya dapat mualim 2. Ketika itu saya layar ke Hong Kong," tuturnya.

 

Berhubung suami seorang pelaut juga, Kartini pun tertangang untuk bisa lebih hebat lagi di kapal. Dia disindir sang suami yang mengatakan untuk apa punya ijazah perwira tapi hanya digantung di rumah.

"Masak iya kamu punya ijazah 5 tahun cuma digantung. Nah, dari situ saya merasa tertantang untuk bisa lulus MPB atau Ahli Nautica Tingkat 1, kemudian berlayar lagi dan anaknya dititip ke nenek," ujarnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya