Fakta-Fakta Kilang Minyak Arab Saudi Diserang hingga Nasib IPO Aramco

Rizqa Leony Putri, Jurnalis
Senin 23 September 2019 08:14 WIB
Ilustrasi Minyak (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
Share :

3. Sebabkan lonjakan besar dalam harga minyak dunia

Chief Economist DBS Taimur Baig mengatakan, serangan drone tersebut dapat memengaruhi 50% produksi minyak Arab Saudi. Namun, perbaikan serta pemanfaatan persediaan minyak akan mencegah krisis pasokan secara langsung. Serangan terhadap Iran oleh Israel, Arab Saudi, dan atau AS akan menyebabkan lonjakan besar dalam harga minyak dunia. "Dalam pandangan kami, EMFX akan menjadi korban langsung, terutama yang terdampak tagihan impor minyak besar," ujarnya.

4. Investor Akan Lari ke Emas dan Obligasi Pemerintah

Atas serangan yang terjadi, pelarian dana ke tempat yang lebih aman dipastikan terjadi, mendukung emas dan obligasi pemerintah. Apalagi, kelas aset paling rentan adalah kredit di pasar berkembang. Dalam sebulan terakhir saja, selisih bunga telah melebar menyusul depresiasi mata uang yuan. Konflik militer akan memperketat pendanaan dolar dan mengurangi selera pemodal terhadap risiko, menimbulkan tantangan dalam pembayaran utang.

5. Meski Diserang, Aramco Tidak Menunda IPO

Saudi Aramco (Aramco) tidak melakukan penundaan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) pasca dua fasilitas kilang minyak perusahaan diserang pesawat tanpa awak (drone). Para bank yang ditunjuk untuk mempersiapkan rencana IPO tersebut, tetap menjalankan tugas mereka. Jika tidak ada penundaan diperkirakan IPO terjadi pada awal November 2019 di bursa saham Arab Saudi. Beberapa pihak menilai peluang untuk IPO dalam beberapa bulan mendatang menjadi sangat tidak mungkin. Tingkat keterlambatan IPO akan tergantung pada berapa lama Aramco mampu mengembalikan produksinya seperti semula.

(Feby Novalius)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya