NEW YORK - Wall Street ditutup melemah pada perdagangan kamis (26/9/2019) waktu setempat. Bursa saham AS melemah dikarenakan rilisnya laporan pengungkapan rahasia terkait impeachment partai Demokrat terhadap Presiden Donald Trump.
Pengungkapan tersebut membuat ketidakpastian pasar tetap tinggi. Sementara komentar perdagangan dari diplomat Tiongkok membantu membatasi kerugian.
Baca juga: Negosiasi Dagang AS-China Lancar, Wall Street Perkasa
Melansir Reuters, New York (27/9/2019), Dow Jones Industrial Average turun 79,59 poin atau 0,3% ke 26.891,12, S&P 500 kehilangan 7,25 poin atau 0,24% menjadi 2.977,62. Serta Nasdaq Composite turun 46,72 poin atau 0,58% menjadi 8.030,66.
S&P 500 sempat mengalami kenaikan jelang akhir perdagangan setelah anggota dewan negara China dan menteri luar negeri mengatakan China bersedia membeli lebih banyak produk AS. Diplomat China Wang Yi mengatakan, pemerintahan Trump telah menunjukkan itikad baik dengan menghapuskan tarif pada banyak produk China.
Baca juga: Investor Abaikan Isu Politik AS Buat Wall Street Menguat
Sebelumnya pada hari itu, laporan whistleblower yang dirilis menuduh bahwa Trump tidak hanya menyalahgunakan kantornya dalam upaya untuk meminta campur tangan asing dalam pemilihan AS 2020, tetapi bahwa Gedung Putih juga mencoba "mengunci" bukti tentang perilaku itu. Laporan ini dipandang sebagai pusat penyelidikan impeachment Demokrat.
Dorongan impeachment telah menambah volatilitas pasar baru-baru ini.
Baca juga; Wall Street Anjlok Imbas Komentar dari Partai Demokrat di Kongres AS
Facebook Inc (FB.O) berada di antara hambatan terbesar di S&P 500, turun 1,5% setelah seseorang yang akrab dengan masalah tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa Departemen Kehakiman AS akan membuka penyelidikan antitrust dari perusahaan media sosial.
Sektor energi turun 1,3%, sementara sektor. Saham startup kebugaran Peloton Interactive Inc (PTON.O) turun 11,2% dalam debut pasar mereka.
(Fakhri Rezy)