JAKARTA - World Bank atau Bank Dunia mencatat laju urbanisasi di Indonesia masih rendah. Pasalnya, setiap perpindahan 1% penduduk ke perkotaan hanya akan menaikkan 1,4% Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita.
Terkait hal itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa dengan masih rendahnya urbanisasi di Indonesia maka pemerintah akan memperbaiki pengelolaan proses urbanisasi. Terutama untuk mengatasi isu kemacetan.
Baca juga: Ibu Kota Baru Bakal Dilengkapi Kereta Bandara
"Sebab, urbanisasi membuat jumlah populasi di perkotaan semakin banyak sehingga berpotensi menyebabkan kepadatan," ujar dia di Hotel Pullman Jakarta, Kamis (3/10/2019).
Dia menuturkan, salah satu cara untuk tidak menyebabkan kepadatan itu dengan membangun wilayah perkotaan baru. Agar urbanisasi tersebar dan merata di seluruh wilayah Indonesia.
Baca juga: 200.000 PNS Dipastikan Pindah ke Ibu Kota Baru
"Misalnya ibu kota baru Indonesia yang pembangunannya sudah direncanakan sebaik mungkin. Hal tersebut dapat meningkatkan PDB daerah tersebut," ungkap dia
Dia menambahkan, lokasi yang akan menjadi ibu kota baru ini tadinya bukan daerah perkotaan. Tapi begitu menjadi ibu kota baru maka akan banyak penduduk yang berbondong-bondong menempati wilayah ini.
"Ibu kota baru di Kalimantan mudah-mudahan peningkatan PDB-nya bisa lebih baik dari 1,4% dari PDB saat ini," tutur dia.
(Fakhri Rezy)