Terkait jumlah dana yang akan diinvestasikan oleh pihak UEA itu, Bambang mengaku masih perlu pendalaman. Bambang juga belum mengetahui berapa persen dana yang akan diinvestasikan UEA dari total kebutuhan biaya pemindahan ibu kota baru yang diperkirakan Pemerintah sebelumnya sebesar Rp466 triliun.
"Nanti saya eksplor dulu," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan bahwa UEA berminat untuk mendanai pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur.
"Kita mau buat apa yang disebut sovereign wealth fund, jadi kerja sama dengan Abu Dhabi," kata Luhut di Istana Kepresidenan Jakarta belum lama ini.
(Dani Jumadil Akhir)