JAKARTA – Minat milenial dan masyarakat Indonesia secara umum untuk hal asuransi masih tergolong rendah. Hal ini dikarenakan kurangnya edukasi dan informasi yang jelas sehingga masyarakat merasa tidak perlu untuk menyisihkan sebagian hartanya untuk membayar premi asuransi. Padahal asuransi ini memiliki banyak manfaat terutama disaat kita membutuhkan biaya tak terduga ketika jatuh sakit, kecelakaan, atau bahkan kematian.
Milenial Harus Lebih Menyiapkan Masa Tua Sejak Dini
Di negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Singapura, setidaknya setiap keluarga memiliki satu polis asuransi jiwa atau lebih. Menurut data dari Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), tingkat penetrasi asuransi di negara Indonesia sulit keluar dari kisaran 2-3% yang membuat Indonesia ada di posisi dua paling rendah untuk penetrasi asuransi bahkan di antara negara ASEAN. Hal ini dikarenakan kurangnya literasi asuransi.
Di Indonesia, hanya orang-orang dengan taraf ekonomi tinggi yang memiliki asuransi jiwa. Sedangkan masyarakat dengan taraf ekonomi mengenah kebawah banyak yang tidak memiliki asuransi jiwa. Satu dari banyak sebabnya adalah karena belum menyadari pentingnya asuransi bagi mereka.
Memiliki asuransi jiwa dapat menjamin masa depan anda. Asuransi jiwa yang berfungsi sebagai investasi tentu akan memberikan kehidupan yang lebih baik di masa depan bagi anda dan orang-orang terdekat anda, yaitu berupa jaminan perlindungan jiwa dan finansial. Tentu saja kita tidak berharap situasi itu dating, namun untuk antisipasi asuransi adalah solusi terbaik bagi masyarakat.