Daftar 10 Raja Properti Dunia, Nomor 8 Paling Muda Kekayaannya Rp266 Triliun

Delia Citra, Jurnalis
Senin 14 Oktober 2019 16:26 WIB
Ilustrasi Properti. (Foto: Okezone.com/CTBUH)
Share :

JAKARTA- Para konglomerat yang memperoleh kekayaannya dari sektor properti, menjadikan dirinya sebagai salah satu orang terkaya di negaranya masing-masing.

Merilis data dari Hurun Report baru-baru ini merilis Hurun Global Real Estate Rich List 2019, ada daftar 10 miliarder Real Estat yang diketahui berasal dari berbagai negara. Dari daftar itu, sebagian besar pengembang terbesar dunia berasal dari China.

Baca Juga: Jack Ma Tetap Nomor 1, Meski Total Kekayaan Miliarder China Turun Rp4,06 Triliun

Berikut daftar para orang kaya yang merupakan konglomerat di bidang properti dilansir dari Hurun Report, Senin (14/10/2019).

1. Xu Jiayin

Xu Jiayin merupakan pengembang Evergrande berbasis di Shenzhen. Pria berusia 61 tahun ini berada di urutan teratas dengan kekayaan USD37 miliar atau setara Rp518 triliun.

Pada tahun lalu, Evergrande menjual rumah sebesar USD85 miliar, dengan total 52 juta meter persegi. Xu berada di peringkat kedua dalam Daftar Hurun Filantropi 2018 dengan sumbangan USD500 juta pada tahun lalu.

2. Li Ka-shing

Li Ka-shing yang berusia 91 tahun, berapa di urutan kedua dengan USD 29 miliar atau setara Rp406 triliun. Li membuat terobosan besar dengan real estat di HK, dan kemudian berkembang ke daratan China.

Baca Juga: Daftar Para Kakek di India yang Tajir Melintir, Simak Kekayaan

Namun, dalam enam tahun terakhir Li telah menjual real estatnya di Tiongkok dan melakukan diversifikasi ke sektor lain, terutama di Inggris.

3. Lee Shau Kee

Dengan USD27 miliar atau Rp378 triliun, pria berusia 91 ini telah mengembangkan Henderson Development yang berbasis di HK menjadi salah satu pengembangan real estat terbesar di HK.

4. Yang Huiyan

Wanita berusia 38 tahun ini menjadi pengembang Country Garden berbasis di Foshan. Dia berada di urutan keempat dengan kekayaan USD23 miliar atau setara Rp322 triliun.

Yang Huiyan adalah satu-satunya wanita di Top 10 yang mewarisi kekayaannya dari ayahnya Yang Guoqiang yang masih menjalankan bisnisnya. Country Garden tahun lalu adalah pengembang real estat terbesar di dunia dengan penjualan mencapai USD100 miliar.

5. Tos Chirathivat & family

Dia menjadi pengembang Central Group berbasis di Thailand. Dia berada di urutan kelima dengan USD19 miliar atau Rp266 triliun. Chirathivat memiliki pusat perbelanjaan dan department store di seluruh Thailand.

6. Donald Bren

Donald Bren dengan USD17 miliar atau setara Rp238 triliun dari Irvine Company yang berbasis di AS, menjadikannya pengembangan real estat paling sukses di AS.

7. Wang Jianlin & family

Wang Jianlin & family turun keposisi keenam dengan kekayaan USD17 miliar atau Rp238 triliun. Tahun terakhir ini telah melihat Wang terus mendivestasikan portofolio real estat globalnya, paling baru pada bulan Februari tahun ini, ketika dia menjual 37 toko serba ada Wanda ke perusahaan Cina lainnya. Wang membuat Daftar Filantropi Hurun 2018, dengan sumbangan USD 80 juta.

8. Hugh Grosvenor

Hugh Grosvenor pria berusia 28 tahun ini adalah yang termuda dalam daftar tersebut. Grosvenor, yang bernilai USD17 miliar atau Rp238 triliun adalah Duke of Westminster ke-7, yang mewarisi gelar dan kekayaan tiga tahun setelah kematian ayahnya.

9. Henry Cheng Kar-shun & family

Henry Cheng & family dari pengembangan real estat yang berbasis di New World, HK, juga berada di urutan keenam dengan USD17 miliar atau Rp238 triliun. Didirikan oleh almarhum ayahanya Cheng Yu-Tung, Cheng juga mengontrol merek perhiasan Chow Tai Foo.

10. Joseph Lau Luen Hung & family

Joseph Lau Luen Hung & family dari Chinese Estates yang berbasis di HK, dalah kesepuluh dengan USD16 miliar atau Rp224 triliun, berdasarkan 75% sahamnya dalam bisnis. Lau telah meningkatkan kepemilikan sahamnya di Evergrande, dijalankan oleh Xu Jiayin, dan hari ini memiliki 9% dari ekuitasnya.

(Feby Novalius)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya