JAKARTA - Menjelang akhir masa jabatan sebagai Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution meluncurkan pemberdayaan perempuan Indonesia melalui KUR usaha busana dan gaya hidup (SheWorkz). Peluncuran tersebut untuk mendukung keuangan inklusif.
Baca Juga: Pemerintah Genjot Pemanfaatan KUR untuk Tingkatkan Ekonomi dan Lapangan Kerja
Dalam sambutannya, Menko Darmin mengatakan, program SheWorkz telah menciptakan klaster fesyen dan gaya hidup baru. Maka itu, melalui program ini, mereka mampu menjangkau segmen baru dari masyarakat yang membutuhkan dukungan.
"Saya percaya bahwa para perempuan di industri manufaktur garmen akan mendapat manfaat dari pelatihan vokasi yang diberikan oleh Zilingo serta pinjaman modal usaha yang disalurkan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR)," ujar dia di Gedung Smesco Creative Space, Jakarta, Rabu (16/10/2019).
Baca Juga: Plafon KUR Diminta Naik Jadi Rp100 Juta Tanpa Agunan
Hal ini, lanjut dia tentunya tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat namun juga memperluas keuangan inklusif. "Bagi para perempuan yang bercita-cita menjadi wirausaha mikro," ungkap dia.
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan bahwa program SheWorkz ini melibatkan berbagai stakeholder baik Zilingo, perbankan (Mandiri, BNI dan BRI), Penjamin KUR (Jamkrindo dan Askrindo).
"Kemudian, komunitas cinta berkain Indonesia (KCBI), What’s On Jakarta (WOJ), Komunitas Rimpu Indonesia, Komunitas Designer Etnik Indonesia (KDEI), Indonesia Garment Training Center (IGTC), dan PBNU," pungkas dia.
(Feby Novalius)