Ma yang sebelumnya pernah ditolak dari 30 perusahaan sebelum mengawali karier di Alibaba pada 1999, dia mengatakan bertemu dengan banyak orang dengan kemampuan tinggi namun ditolak dari pekerjaan yang bagus karena mereka gagal berprestasi secara akademis.
"Dalam era sekarang, kamu harus bisa mengingat lebih cepat, mengingat lebih banyak dan kamu harus menghitung lebih cepat. Ini adalah kemampuan-kemampuan yang perlu dimiliki dan dapat dilakukan lewat mesin yang lebih baik daripada dirimu," ujar Ma.
Pria berusia 55 tahun yang pensiun sebagai CEO Alibaba pada bulan lalu mengatakan dia sekarang berencana melakukan pekerjaan filantropis di sektor pendidikan untuk lebih mempersiapkan generasi berikutnya untuk lanskap yang berubah dengan mendorong pemikiran mandiri yang lebih besar.
“Kami harus mengajar anak-anak kami agar dapat inovatif, konstruktif dan kreatif sehingga mereka dapat bertahan hidup di masa sekarang yang dinilai menjadi kecerdasan buata. Saya ingin melakukan lebih banyak hal tentang itu," kata Ma, yang juga mantan guru bahasa Inggris.
(Dani Jumadil Akhir)