JAKARTA - Susunan kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin telah resmi diumumkan. Salah satu pekerjaan yang perlu diperbaiki di kabinet pemerintahan Jokowi periode kedua adalah koordinasi.
Ekonom senior Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani menyatakan, menengok kinerja pemerintahan sebelumnya, hal yang menjadi catatan adalah koordinasi yang kurang baik antara menteri. Terutama antara menteri koordinator dengan menteri dibawahnya.
"Akibatnya pelaku usaha yang dirugikan karena seringkali koordinasi satu sama lain itu enggk menyatu," katanya kepada Okezone, Rabu (23/10/2019).
Menurutnya, pelaku usaha bisa berhubungan dengan 8 kementerian untuk berinvestasi di Tanah Air. Sayangnya, implementasi aturan yang ada seringkali bertabrakan antar kementerian.
"Jadi fungsi Menko harus lebih dioptimalkan," katanya.
Aviliani mencontohkan, hal paling terlihat jelas dari minimnya koordinasi pada Kabinet Kerja adalah beda pendapat antara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastusi. Keduanya memang sempat berselisihpaham terkait kebijakan penenggelaman kapal pencuri ikan.
"Itu salah satu contoh yang kelihatan banget. Jadi koordinasi sangat itu penting," katanya.
Baca Juga: Ini Susunan Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma'ruf Amin