JAKARTA - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sunarso menyatakan, penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) akan memberikan sentimen positif bagi pasar.
Khususnya bagi industri perbankan guna lebih ekspansif terhadap penyaluran kredit. Lantaran, menurut Sunarso, hingga saat ini likuiditas perbankan masih cukup ketat.
"Kalau BI Rate (suku bunga acuan) turun saya pikir bagus untuk market, karena kami melihatnya bahwa sebenarnya sekarang ini pricing-nya turun, tetapi kami menghadapi kenyataan bahwa loan to deposit ratio (LDR) (industri) masih di atas 90%. Maka dengan penurunan BI rate diharapkan ada relaksasi-relaksasi nantinya," ujar Sunarso ditemui di Kantor Pusat BRI, Kamis (24/10/2019).
Baca juga: BI Kembali Turunkan Suku Bunga Acuannya Jadi 5,25%
Hari ini pasar memang tengah menanti kebijakan suku bunga acuan dalam dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan September 2019. Saat ini suku bunga acuan berada di level 5,25%.