Sebelumnya, Ekonom Bank Pertama Josua Pardede menyatakan, Bank Sentral memiliki ruang penurunan suku bunga acuan sebesar 25 bps. Hal ini dengan mempertimbangkan terjaganya stabilitas perekonomian domestik yang tercermin dari perkembangan laju inflasi terkendali serta stabilitas nilai tukar Rupiah.
Laju inflasi cenderung stabil di masih dalam sasaran inflasi BI di kisaran 3,5±1% hingga akhir tahun ini. Selain itu, nilai tukar Rupiah cenderung stabil dalam sebulan terakhir ini di mana volatilitas Rupiah secara rata-rata menurun.
Terindikasi dari one-month implied volatility yang turun jadi kurang dari 6% sejak pertengahan bulan ini. Rupiah secara rata-rata cenderung stabil di level Rp14.150 per USD sepanjang bulan Oktober ini.
"Sehingga BI berpeluang untuk kembali memangkas suku bunga acuan menjadi 5,0%," katanya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)