Kebakaran Hutan hingga Tragedi ONWJ Jadi Biang Kerok Turunnya Lifting Migas

Giri Hartomo, Jurnalis
Kamis 24 Oktober 2019 16:39 WIB
Penanganan Kebocoran Gas Pertamina. (Foto: Okezone.com/Pertamina)
Share :

JAKARTA - Angka lifting minyak dan gas bumi (Migas) hingga kuartal III 2019 hanya mencapai 1,7 juta barel setara minyak per hari (barel oil equivalent per day/BOEPD). Angka ini mengalami penurunan karena pada kuartal II-2019, lifiting migas mencapai 1,8 juta BOEPD.

Adapun rinciannya, lifting minyak 745.000 barel per hari atau turun dari kuartal II sebanyak 752.000 barel per hari. Sementara lifting gas 1,05 juta barel per hari sama dengan realisasi lifting di kuartal II-2019.

Baca Juga: Diambil Alih Pertamina, Kok Bisa Lifting Migas Anjlok?

Menurut Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, ada beberapa hal yang menyebabkan lifitng migas turun. Pertama, adanya penurunan harga gas dunia, sehingga banyak perusahaan yang menurunkan produksi karena khawatir tidak terjual seluruhnya.

“Kita mengalami beberapa gangguan, pertama harga gas dunia yang sangat rendah, sehingga kita lebih baik menyimpan gasnya dari pada kita jual. Itu berdampak pada mengurangi produksi,” ujarnya dalam acara konferensi pers di Kantor SKK Migas, Jakarta, Kamis (24/10/2019).

Baca Juga: Lifting 5 Blok Pertamina Anjlok, Menteri Jonan Semprot Bos SKK Migas

Meskipun begitu, Dwi masih optimis target lifitng sesuai APBN 2019 bisa tercapai. Pada APBN 2019, pemerintah menargetkan lifting migas sebesar 2 juta barel per hari.

“Triwulan empatnya sudah bagus jadi kita tidak ada lagi kartu-kartu yang tidak terambil,” ucapnya

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya