JAKARTA - Budi Gunadi Sakidin menjadi salah satu calon Wakil Menteri yang akan dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini. Budi mendatangi Istana Negara dengan mengenakan kemeja putih, Jumat (25/10/2019).
Berdasarkan pengalamannya, Budi berpotensi mengisi kursi Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) atau Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Mengutip berbagai sumber, pria yang lahir pada 6 Mei 1964 ini menyelesaikan pendidikan Sarjana Fisika Nuklir di Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1988 dan mendapatkan Sertifikasi Sebagai Chartered Financial Consultant (CHFC) dan Chartered Life Underwriter (CLU) dari Singapore Insurance Institute (2004).
Baca Juga: Jadi Calon Wakil Menteri, Bos Mandiri Merapat ke Istana
Budi juga mengikuti "Strategic Thinking and Management for Competitive Advantage Program" dari Wharton University of Pennsylvania, Philadelphia (2008), Executive Training "Global Strategic Management" of the Harvard Business School (2009), Executive Education "Venture Capital Executive Program" dari University of California, Berkeley (2010), Executive Education "Interpersonal Dynamics for High Performance Executives" dari Stanford Graduate School of Business (2011), dan Executive Education "Risk Management in Banking" dari INSEAD (2012).
Karir Budi dimulai pada tahun 1988 dengan menjadi Staff Teknologi Informasi di IBM Asia Pasifik, Tokyo, Jepang dan kemudian dipindah ke IBM Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Systems Integration & Professional Services Manager.
Setelah itu, ia melanjutkan karirnya di Bank Bali dengan beberapa jabatan diantaranya sebagai General Manager Electronic Banking, wilayah Jakarta dan Chief General Manager Human Resources hingga tahun 1999.
Kemudian dirinya bergabung dengan ABN Amro Bank Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Consumer dan Commercial Banking (Senior Vice President) untuk ABN AMRO Bank Indonesia & Malaysia hingga 2004. Setelah itu Budi juga bergabung denga Bank Danamon dan menjabat sebagai Executive Vice President Consumer Banking dan Direktur di Adira Quantum Multi Finance.
Pada tahun 2006, Budi bergabung di PT Bank Mandiri Tbk sebagai Direktur Micro & Retail Banking, dan pada tahun 2013 diangkat menjadi Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk hingga 21 Maret 2016. Pada tahun 2016 dirinya menjabat sebagai Staff Khusus Menteri Negara BUMN dan aktif menjadi Anggota Dewan Penasehat Asosiasi Fintech Indonesia.
Pada tahun 2017 Budi diangkat menjadi Komisaris Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) sebelum akhirnya efektif menjadi Direktur Utama pada tanggal 14 September 2017. (kmj)
(Widi Agustian)