Para Miliarder Sebut Ekonomi Global Terus Alami Penurunan

Maghfira Nursyabila, Jurnalis
Kamis 31 Oktober 2019 14:50 WIB
Dolar dan euro (Reuters)
Share :

Meskipun begitu, Citigroup berusaha untuk menutup kesenjangan besar dari kepemimpinan wanita dan berkomitmen untuk mencapai tujuan.

Baca juga: IMF Proyeksi Ekonomi Global 2019 di 3%, Paling Lambat Sejak Krisis 2008-2009

Brexit dan perang dagang antara AS dan China merusak kesepakatan besar M&A, menurut bank Evercore.

"Konfigurasi perdagangan dan ketidakmampuan untuk memilah Brexit memiliki dampener pada transaksi yang lebih besar karena Anda harus menunggu satu setengah tahun, dua tahun, untuk menyelesaikan transaksi," kata kepala eksekutif Ralph Schlosstein.

Baca juga: Perubahan Iklim Kian Ganas, Ini Imbas ke Perekonomian versi Goldman Sachs

Kesepakatan lintas batas tersebut membutuhkan persetujuan 20 hingga 25 regulator. Volume pengambilalihan dilihat sejak awal September yang telah jatuh ke level terendah dalam delapan tahun.

Pertumbuhan yang lambat dan kekacauan politik di Eropa telah membuat para pengakuisisi AS menjauh dari benua dan menjadi pendorong bagi M&A di wilayah tersebut.

Chief Executive Officer Khaldoon Al Mubarak mengatakan ada seorang Investment dari Abu Dhabi bernama Mubadala yang menjual aset yang telah jatuh tempo saat sovereign fund bersiap untuk koreksi pasar.

"Mubadala sedang mempersiapkan koreksi yang akan datang. Aku tidak tahu kapan koreksi itu akan terjadi," katanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya