Selain itu, lanjut dia, kebijakan-kebijakan yang dibuat BI belum bisa menggerakkan ekonomi, sebab ada penurunan permintaan domestik. Saat ini pasar tengah dilanda kekhawatiran akibat faktor eksternal dan internal yang membuat pasar menunda investasi dan konsumsinya.
"Kalau permintaan terhadap barang tidak ada, terus ngapain orang investasi. Itulah kejadian yang sekarang," pungkas dia.
Sebelumnya, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, selama Juli hingga September perbankan baru menurunkan suku bunga deposito 26 bps bahkan suku bunga kredit baru turun 8 bps. Hal ini membuat pertumbuhan penyaluran kredit melambat.
"Perbankan memang membutuhkan waktu untuk menyesuaikan suku bunganya," ujarnya.
(Feby Novalius)