15 Ide Gila Elon Musk, dari Tinggal di Mars hingga Kecerdasan Buatan

6. Jika Mars tidak menarik perhatian, masih bisa naik roket SpaceX untuk melakukan perjalanan ke seluruh dunia.

"Sebagian besar orang menganggap perjalanan jarak jauh akan selesai dalam waktu kurang dari setengah jam," katanya di Kongres Astronautika Internasional di Adelaide, Australia pada 2017.

7. Tapi, jika Anda memutuskan untuk mengambil risiko pergi ke Mars, Musk mengatakan, mati di luar angkasa bukan hal yang buruk.

“Saya pikir jika Anda memilih tempat untuk mati, Mars bukan pilihan yang buruk,” ujarnya tahun 2016 silam.

8. Musk membujuk orang agar tidak menggunakan teknologi mengemudi semi otomatis

Musk membuat pernyataan pada Oktober 2016, ketika mengkritik liputan media tentang kecelakaan yang melibatkan kendaraan Tesla menggunakan autopilot.

“Satu hal yang harus saya sebutkan, terus terang, sudah cukup mengganggu saya, adalah tingkat peliputan media tentang kecelakaan autopilot. Pada dasarnya hampir tidak ada kerelatifitasan terhadap kurangnya liputan media. 1,2 Juta orang yang meninggal tiap tahun dalam kecelakaan manual. Dan pikirkan baik-baik tentang ini. Karena jika menulis beberapa artikel (mengenai autopilot), anda secara efektif mencegah orang menggunakan kendaraan autonomous, Anda membunuh orang,” tuturnya.

9. Dia juga membandingkan sebuah perusahaan yang menerima tanggung jawab atas kecelakaan yang melibatkan mobil yang dikemudikan sendiri .

“Tidak, saya pikir itu akan menjadi asuransi individu. Apakah Tesla menerima tanggung jawab jika mampu mengembangkan mobil self-driving dan mereka mendapat kecelakaan,” ,” tukas Musk di 2016.

10. Tapi ini debat yang bagus, karena lebih mungkin daripada hidup dalam simulasi daripada kenyataan yang sebenarnya, kata Musk.

"Ada peluang satu miliar untuk hidup dalam realitas dasar," katanya tahun 2016 silam.

11. Hidup seperti simulasi

Faktanya, kata Musk, manusia harus hidup disebuah simulasi. Sebab sesuatu bisa menjadi sangat buruk.

“Dapat dikatakan, kita harus berharap bahwa itu benar, sebab kalau peradaban berhenti maju, beberapa peristiwa bencana akan menghapus peradaban. Jadi mungkin kita harus berharap ini adalah simulasi, karena jika tidak, kami akan membuat simulasi yang tidak bisa dibedakan dari kenyataan atau peradaban tidak ada lagi,” ujar Musk di 2016.