JAKARTA - Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan sudah mulai menjamur di Indonesia. Beberapa layanan finansial dan usaha kecil menengah (UKM) sudah menggunakan teknologi ini.
Menurut CEO sekaligus Co-Foundet Kata AI Irzan Raditya, para pelaku usaha turut menggunakan teknologi AI. Dia pun menjelaskan bagaimana cara mengembangkan bisnis dengan AI.
Baca Juga: Pesan Ilham Habibie soal Era 4.0: Kita Harus Bersiap untuk Masa Depan
"Mereka harus terlebih dahulu tahu tujuannya apa. Apakah mereka ingin menurunkan cost, atau mengembangkan konsumen di media sosial sehingga menciptakan jalur baru seperti metode sales yang lain," ujar Irzan ketika ditemui dalam acara Interact 2019 di Hallf Patiunus, Selasa (5/11/2019).
Sebenarnya, AI sudah tidak asing di kuping. Saking canggihnya, AI justru digadang-gadang akan merebut pekerjaan manusia. Hanya saja, menurut Irzan pandangan tersebut tidak benar.
"AI ini membantu mereka untuk bekerja lebih produktif, bukan menghilangkan mereka (para pengusaha)," tegasnya.
Baca Juga: Generasi Milenial Diajak Bijak Kelola Keuangan di Era Industri 4.0
Pasalnya, industri AI di Indonesia masuk dengan cepat. Perusahaan-perusahaan baik berbentuk instansi maupun UMKM pun sudah mulai mengadopsi AI.