Kecerdasan Buatan Marak di Dunia Usaha, Ini Plus Minusnya

Adhyasta Dirgantara, Jurnalis
Selasa 05 November 2019 16:00 WIB
Ilustrasi Kecerdasan Buatan atau AI. (Foto: Okezone.com/Savvy)
Share :

JAKARTA - Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan sudah mulai menjamur di Indonesia. Beberapa layanan finansial dan usaha kecil menengah (UKM) sudah menggunakan teknologi ini.

Menurut CEO sekaligus Co-Foundet Kata AI Irzan Raditya, para pelaku usaha turut menggunakan teknologi AI. Dia pun menjelaskan bagaimana cara mengembangkan bisnis dengan AI.

Baca Juga: Pesan Ilham Habibie soal Era 4.0: Kita Harus Bersiap untuk Masa Depan

"Mereka harus terlebih dahulu tahu tujuannya apa. Apakah mereka ingin menurunkan cost, atau mengembangkan konsumen di media sosial sehingga menciptakan jalur baru seperti metode sales yang lain," ujar Irzan ketika ditemui dalam acara Interact 2019 di Hallf Patiunus, Selasa (5/11/2019).

Sebenarnya, AI sudah tidak asing di kuping. Saking canggihnya, AI justru digadang-gadang akan merebut pekerjaan manusia. Hanya saja, menurut Irzan pandangan tersebut tidak benar.

"AI ini membantu mereka untuk bekerja lebih produktif, bukan menghilangkan mereka (para pengusaha)," tegasnya.

Baca Juga: Generasi Milenial Diajak Bijak Kelola Keuangan di Era Industri 4.0

Pasalnya, industri AI di Indonesia masuk dengan cepat. Perusahaan-perusahaan baik berbentuk instansi maupun UMKM pun sudah mulai mengadopsi AI.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya