Gaet Investor China, BKPM Arahkan ke Industri Furnitur di Jateng

Delia Citra, Jurnalis
Rabu 06 November 2019 14:47 WIB
Investasi (Ilustrasi: Okezone)
Share :

JAKARTA – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menerima Letter of Intent (LoI) dari Presiden Asosiasi Kayu dan Produk Kayu dari Provinsi Shandong RRT (China Shandong Wood and Wood Products Circulation Association) Yang Yuelu. Minat tersebut dinyatakan resmi pada saat penyelenggaraan Business Forum on Furniture Industry (BFFI) di Hotel Bidakara Jakarta tanggal 5 November 2019.

Minat asosiasi Provinsi Shandong dituangkan dalam Letter of Intent (LoI) yang berisi komitmen membangun kawasan industri furnitur dan produk kayu berbasis ekspor di Jawa Tengah. Kawasan industri ini nantinya akan diisi oleh usaha pengolahan produk kayu, pergudangan, jasa perdagangan serta industri-industri pendukung lainnya.

Baca Juga: Jokowi: Jangan Sampai Aparat Hukum Dibajak Mafia

Perusahaan yang akan membangun kawasan industri ini termasuk dari bagian 59 delegasi yang akan berkunjung ke Jawa Tengah setelah kegiatan BFFI 2019. Dalam sambutannya Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia kembali menegaskan amanat Presiden Jokowi untuk meningkatkan realisasi investasi dengan nilai tambah bagi peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) dan kemitraan dengan UMKM.

“Atas usaha keras Pemda Jawa Tengah dengan BKPM, kita mampu merelokasi pabrik dari RRT ke Indonesia. Mereka datang ke Indonesia dan kita paketkan dengan pengusaha lokal,” ujar Bahlil dilansir dari keterangannya, Rabu (6/11/2019).

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga berkali-kali menyampaikan bahwa Jawa Tengah sebagai basis ekspor bagi industri furnitur menjadi unggulan di wilayahnya. Aparat pemerintah di Jawa Tengah digerakkan membantu investor yang serius untuk segera implementasi. “Tentunya win-win solution yang juga bekerja sama UMKM Jateng. Nantinya hasil produksi bisa kami ekspor ke pasar di Amerika Serikat, Eropa, Timur Tengah dan wilayah Asia Pasifik,” lanjut Gubernur Jawa Tengah.

Dari sisi pengusaha Indonesia juga tidak mau ketinggalan menangkap peluang tersebut. Ketua Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Soenoto menyambut kedatangan para pengusaha Shandong. Kota Pemalang menjadi salah satu destinasi unggulan untuk ditawarkan. Keunggulan Indonesia dibandung negara-negara lain adalah bahan baku, tenaga kerja dan kualitas hidup yang menyenangkan.

“Kami dukung perusahaan-perusahaan itu untuk dijadikan investor terkaya bukan teraniaya,” pungkas Soenoto. Setelah acara BFFI usai, delegasi pengusaha Shandong langsung dibawa oleh BKPM ke Jawa Tengah untuk mengunjungi lokasi potensial untuk klaster furnitur di Kabupaten Pemalang, Kendal. Direktur Promosi Sektoral Imam Soejoedi memimpin fasilitasi delegasi dalam kunjungan ini. Beliau menekankan pentingnya pemerintah pusat terutama BKPM, pemerintah daerah dan tentunya pengusaha lokal terus mengawal minat-minat tersebut agar menjadi nyata.

“Hal ini tidak mudah, namun merupakan tantangan besar. Bayangkan bila proyek ini terealisasi, produk-produk Indonesia akan sejajar dengan produk furnitur premium lainnya di pasar internasional. Untuk itu kami komit dan menghargai usaha serius dari delegasi untuk datang ke Indonesia untuk hadir dalam acara dan setelah itu dibawa ke Jawa Tengah,” tegas Imam.

Acara Business Forum on Furniture Industry (BFFI) 5 November 2019 diselenggarakan oleh BKPM sebagai lanjutan dari kegiatan-kegiatan menjemput bola minat relokasi investasi yang dilakukan bulan Oktober lalu. Dari beberapa wilayah yang dikunjungi di RRT pada waktu itu, Pemerintah Provinsi Shandong terus berkomunikasi dengan Tim BKPM untuk segera melihat ke lapangan. Di hari inilah rencana tersebut telah direalisasikan.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya