Targetkan Nilai Perdagangan USD7 Triliun, Ini Pesan Sandiaga Uno

Adhyasta Dirgantara, Jurnalis
Rabu 20 November 2019 14:24 WIB
Sandiaga Uno (Okezone)
Share :

JAKARTA - Baru-baru ini Indonesia menargetkan total nilai perdagangan mencapai USD7 triliun. Namun, target ini masih sulit tercapai karena pertumbuhan ekonomi di Indonesia sendiri masih di level 5% per tahun.

Jika pertumbuhan ekonomi yang Indonesia miliki terus tertahan di angka 5%, maka potensi total nilai perdagangan yang bisa tercapai hanyalah USD5 triliun. Untuk itu, pengusaha Sandiaga Uno berpesan agar target tersebut dikerjakan dengan sungguh-sungguh.

 Baca juga: Incar Nilai Perdagangan USD7 Triliun, Pertumbuhan Ekonomi 5% Tak Cukup

"Saat ini outlook Indonesia sebagai ekonomi dengan total skala USD7 triliun. Dan itu perlu dikerjakan dengan sungguh-sungguh, dengan inovasi," kata Sandi di JW Marriott Hotel, Rabu (20/11/2019).

 

Selain itu, Sandi juga menyarankan untuk menjadikan milenial sebagai lokomotif pembangunan. Dengan demikian, anak-anak mudah diharapkan bisa menjadi pengusaha, berani mengambil risiko, hingga menciptakan lapangan pekerjaan.

 Baca juga: Milenial Jadi Kunci Indonesia Terhindar dari Resesi Ekonomi

"Dengan menitikberatkan anak-anak muda sebagai lokomotif pembangunan, ke depannya anak muda harus mampu berani ambil risiko, menjadi entrepreneur atau pengusaha yang bisa ikut mengambil peran dalam menciptakan lapangan pekerjaan," sarannya.

Menurutnya, milenial sendirilah yang bisa menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada. Apalagi, saat ini lapangan pekerjaan yang berkualitas sulit ditemukan sehingga milenial perlu ambil andil.

 Baca juga: Ilmuwan Putar Otak untuk Tingkatkan Perekonomian Tapi Tak Korbankan Lingkungan

"Karena sekarang lapangan pekerjaan yang berkualitas susah didapat, terutama untuk generasi muda, nah ini bisa diselesaikan oleh anak-anak muda yang biasa kita kenal milenial," ucap Sandi.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya