Punya Koleksi Wiski Senilai Rp235,2 Miliar, Pria Ini Raih Rekor Dunia

JAKARTA - Berawal dari hobinya mengumpulkan wiski 20 tahun lalu, pengusaha Viet Nguyen Dinah Tuan tak pernah menyangka akan memecahkan rekor. Dirinya dinyatakan sebagai pemegang Rekor Dunia Guinness untuk koleksi wiski paling berharga di dunia.

Meskipun dia hanya memiliki 535 botol di antara kolektor lain yang bisa mencapai ribuan, banyak di antara koleksinya merupakan yang paling langka dan paling mahal di dunia. Koleksi ini bahkan dibanderol dengan harga perkiraan 10,7 juta euro (USD13,9 juta atau Rp195,8 miliar), demikian seperti dilansir dari Forbes, Jakarta, Senin (25/11/2019).

Baca Juga: Disebut Jokowi, Ini Daftar Orang Kaya dari Pertambangan

Namun, jika koleksinya wiskinya tersebut dijual melalui juru lelang AS seperti Sotheby, nilainya dapat meningkat menjadi 13 juta euro (USD16,75 juta atau Rp235,9 miliar). Angka itulah yang kemudian tercantum dalam Guinness.

Di antara koleksi wiski milik viet, termasuk di antaranya yaitu satu-satunya koleksi lengkap dari Macallan Fine & Rare di dunia yang rilis pada 1926. Koleksi tersebut bahkan baru saja memecahkan rekor untuk wiski termahal yang pernah dijual, yaitu mencapai USD1,9 juta atau Rp26,7 miliar.

"Saya sangat senang dan merasa terhormat diakui oleh Guinness World Records sebagai pemilik koleksi wiski paling berharga di dunia. Rasanya seperti pengakuan atas semua kerja keras dan dedikasi saya selama 20 tahun terakhir," jelas Viet.

Co-founder Rare Whisky 101 Andy Simpson meyakini bahwa tidak ada koleksi di luar sana yang mendekati milik Viet. Menurutnya, Viet merupakan salah satu dari tiga pengumpul wiski di dunia yang mungkin memiliki ketiga varian pembotolan Macallan 1926 yang legendaris, yaitu label Fine & Rare, label Peter Blake, serta label Valerio Adami.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Orang-Orang Kaya Berasal dari Pertambangan

Namun begitu, Viet tidak berniat menjual koleksi wiskinya satupun dalam waktu dekat ini. Bahkan dirinya mengaku akan terus mencari wiski lainnya yang lebih tua dan langka untuk menambah jumlah koleksinya.

"Mengenai koleksiku, aku tidak punya niat untuk menjualnya. Tidak satu botol pun," ujar Viet.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)