JAKARTA - Sama seperti banyak ibu pada umumnya yang bekerja, Eileen McDonnell mencoba membatasi perjalanan dinas dan acara setelah jam kerja. Apalagi, Dia merasa bersalah ketika harus melewatkan acara di sekolah putrinya.
Namun, bedanya McDonnell adalah CEO perusahaan Fortune 1000. Terlebih, Dia menjalani jabatan tersebut sebagai orang tua tunggal. Sebab, McDonnell memilih untuk mengadopsi putrinya Claire dari Rusia di usianya yang sudah menyentuh 40-an.
Baca Juga: Mau Sukses Freelance? Ikuti 5 Cara Ini!
Meski demikian, McDonnell tidak dengan mudah memutuskan untuk menjadi orang tua tunggal. Dia pertama kali serius memikirkan ide itu ketika dia menjadi presiden di New England Financial, yang saat itu merupakan anak perusahaan MetLife.
"Aku telah melakukan banyak pencarian jati diri tentang bagaimana Aku akan menjadi seorang ibu," kata McDonnell dilansir dari CNN.
Sepanjang hidupnya, Dia selalu dikelilingi anak-anak. Contohnya adalah sebagai salah satu dari enam saudara kandung, dan kemudian sebagai orang dewasa dengan semua keponakannya. Tetapi hingga pada usia 40-an McDonnell tak kunjung memiliki anak.
"Sampai saat itu belum pernah terjadi pada saya. Saya menyadari bahwa saya memiliki kapasitas untuk mencintai seorang anak dan itu akan melengkapi saya sebagai pribadi," tuturnya.
Begitu McDonnell tahu Dia diizinkan untuk mengadopsi bayi dari Rusia, Dia memilih untuk menanggalkan pekerjaannya di New England Financial.
"Saya pikir itu adalah hal terbaik bagi perusahaan dengan keluarnya Saya. Saya tidak berpikir Saya bisa melakukan yang terbaik sebagai seorang ibu dan sebagai seorang eksekutif yang hanya berkaki dua. Jadi, Saya melangkah keluar dari perusahaan," ungkap McDonnell.