JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan rapat kerja (raker) perdana dengan Komisi VI DPR RI pada hari ini. Raker perdana ini membahas Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk BUMN tahun 2019 dan 2020.
Erick mengatakan, total dari PNM yang masuk ke BUMN selama 2015-2019 sebesar Rp105,5 triliun. Di mana 50% dana tersebut banyak terserap di PLN dan Hutama Karya.
"PLN 33%. Sedangkan Hutama Karya 15%," ujar Erick di Gedung DPR RI Jakarta, Senin (2/12/2019).
Baca Juga: Diterima DPR, Ini Gaya Erick Thohir Rapat Perdana Bersama Komisi VI
Menurut dia, penggunaan dana pada PLN merupakan penugasan pemerintah untuk pemerataan listrik. Sedangkan untuk Hutama Karya untuk Tol Trans Sumatera. Tahun 2019 ini PLN butuh PNM Rp6,5 triliun.
"Sudah terlaksana Rp2,5 triliun untuk pelayanan listrik masuk desa. Hutama Karya Rp10,5 triliun untuk pembangunan 7 ruas tol Sumatera," ungkap dia.
Baca Juga: Jokowi Suntik Modal Rp6,5 Triliun ke PLN
Dia menjelaskan, PNM untuk proyek Mekaar sudah 5,7 juta nasabah. Itu juga bisa digunakan arahan pemerintah KUR ditingkatkan menjadi 50 juta.
"Tak overlapping sama perbankan. Kemudian untuk PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (PANN) (Persero) konversi utang. Road map ke depan PT PANN enggak bisa seperti hari ini. Lalu soal PT Bahana, sama untuk isu lama konversi utang saja," ungkap dia.
(Dani Jumadil Akhir)