"Pertama urusan menabaung, ini urusan di dinas pendidikan dan kebudayaan untuk mendorong anak anak kita sedini mungkin untuk mengakses ke perbankan kita agar mereka berbondong bondong belajar menabung bisa dari SD, SMP atau juga SMA dan SMK," jelasnya.
Sementara itu untuk mendorong akselerasi kredit bisa dengan cara memberikan pembiayaan kepada para pelaku UMKM. Ada berbagai macam instrumen dai mulai bank wakaf, hingga program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dan Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) milik PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
"Kedua urusan kredit. Kita memiliki bank wakaf di pesantren pesantren walaupun baru di 55 pesantren. Sudah terbentuk kelompok-kelompok usaha yang nanti jadi klaster kaya di holding kan sehingga kita membentuk koorporasi usaha kecil usaha mikro yang gampang mengakses mareket place ke pemasaran," kata Jokowi.
(Fakhri Rezy)