PONTIANAK - Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Kalimantan Barat hingga akhir tahun 2019 dilirik oleh beberapa negara.
Tahun ini saja, Prancis dan Jepang melalui perwakilan masing-masing negara mendatangi Bumi Khatulistiwa untuk mengetahui keseriusan Kalbar dalam pembangunan yang direncanakan di beberapa kabupaten yang dianggap berpotensi dalam membangun kawasan nuklir.
Baca Juga: Berisiko dan Biaya Tinggi, Rencana PLTN Perlu Dikaji Ulang
Sebelumnya bahkan Rusia juga telah hadir untuk meneliti dan mengetahui kesiapan sumber daya alam (SDA) termasuk sumber daya manusia (SDM) yang telah ada.
Gubernur Kalbar Sutarmidji menjelaskan bahwa PLTN merupakan kebutuhan akan energi yang murah. Kehadiran perwakilan Jepang, dijelaskan Bang Midji sapaan akrabnya bahwa salah satu langkah sosialisasi selain perencanaan kedepan terkait persiapan model yang paling aman sehingga harus ada koordinasi secara terus menerus.
Baca Juga: Indonesia Kaji Bangun PLTN, Ini Sederet Faktor yang Harus Diperhitungkan
"Jadi harus terus dibicarakan, jangan hari ini ngomong nanti dibicarakan lagi tahun depan. Kapan mau realisasi. Sementara yang intens dengan kita itu Jepang dan Prancis," ungkapnya kepada Okezone usai menerima rombongan Jepang, Rabu (11/12/2019).