Menutup Tahun, BI Tahan Suku Bunga Acuan di 5%

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Kamis 19 Desember 2019 14:35 WIB
BI Umumkan Hasil Rapat Dewan Gubernur Akhir 2019. (Foto: Okezone.com)
Share :

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 18-19 Desember 2019 memutuskan untuk menahan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate. Dengan demikian, suku bunga acuan BI tetap berada di level 5%.

Maka suku bunga Deposit Facility (DF) tetap bertahan di level 4,25% dan suku bunga Lending Facility (LF) pada level 5,75%.

Ini sekaligus menjadi bulan kedua Bank Sentral menahan suku bunga acuannya, setelah pada bulan sebelumnya juga memutuskan menahan. Sementara sepanjang Juli, Agustus, September, Oktober 2019 memutuskan untuk menurunkan suku bunga masing-masing sebesar 25 bps.

Baca Juga: BI Diproyeksi Kembali Tahan Suku Bunga Acuan

"Dengan mempertimbangkan ekonomi global maupun domestik, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada tanggal 18-19 Desember 2019 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate tetap di level 5%," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers di Kantor Pusat BI, Jakarta, Kamis (19/12/2019).

Perry mengatakan, BI terus mencermati kondisi pasar keuangan global dan stabilitas eksternal terhadap perekonomian Indonesia dalam mempertimbangkan kebijakan suku bunga acuan.

Kebijakan menahan suku bunga, menurutnya, sejalan dengan rendahnya perkiraan inflasi sesuai sasaran dan tetap menariknya imbal hasil investasi keuangan domestik.

"Serta sebagai upaya untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi domestik, di tengah pelemahan ekonomi global," kata dia. 

Baca Juga: Menanti Kebijakan Suku Bunga BI di Akhir 2019

Sebelumnya, langkah BI untuk menahan suku bunga acuan sudah diperkirakan oleh pasar. Hal ini turut dipengaruhi pertimbangan kebijakan Bank Sentral AS, The Fed, yang tidak lagi menurunkan suku bunga acuan atau Fed Fund Rate (FFR) hingga akhir tahun, dan kemungkinan besar hingga akhir 2020.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya