Oleh sebab itu, Bank Sentral perlu menahan suku bunga acuan untuk menjaga interest rate difference, guna menjaga daya tarik aset keuangan Rupiah.
"Sehingga tetap mendorong aliran modal masuk, yang selanjutnya dapat meningkatkan likuiditas di sektor perbankan," ujar Ekonom Bank Permata Josua Pardede kepada Okezone.
Di sisi lain, ekspektasi inflasi juga tetap terkendali dalam jangka pendek di jangkar BI yakni 3,5% plus minus 1%, di mana realisasi hingga akhir tahun ini diperkirakan relatif rendah sebesar 3,2%. Serta nilai tukar Rupiah yang juga tetap stabil.
(Feby Novalius)