Menurut Awal, meskipun turun namun dari sisi revenue justru mengalami pertumbuhan. Berdasarkan perkiraan revenue perseroan bisa tumbuh 1% meskipun angka tersebut masih dalam proses audit yang mana baru akan dipublish angka pastinya pada Februari 2020 mendatang.
"Trafik passenger internasional kita karena LCC Internasional kita tumbuh hampir 8% menjadi 31.364 aircraft dari 29.139 aircraft. Berdampak kepada traffic sekitar 5% menjadi 4,27 juta dari sebelumnya 4,02 juta," jelasnya.
Awal menambahkan, meskipun penumpang turun namun tidak akan mempengaruhi fokus perusahaan untuk meningkatkan investasi. Hal ini juga dibuktikan dengan masuknya Bandara Soekarno Hatta dalam 5 besar bandara untuk low cost Megahub Versi Region Asia Pasific.
"Walaupun dengan kondisi itu kita tidak menurunkan investasi. Tidak menaikan tarif. Kita bisa maintance level kita regional. Soekarno Hatta bisa bertahan di 5 besar untuk low-cost megahub Versi Region Asia Pacific," jelasnya.
(Fakhri Rezy)