Di sisi lain, penguatan nilai tukar Rupiah saat ini belum memengaruhi APBN terutama penerimaan migas. Tapi, Kemenkeu akan terus mencermati kondisi yang berkaitan dengan anggaran negara.
"Ya kan kita masih akan lihat satu tahun ini. Biasa dinamika nilai tukar kita akan terus menghitung berdasarkan perkembangan dari ekonomi dalam negeri dan global,” ujar Sri Mulyani di Dedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Jakarta, Selasa 14 Januari 2020.
Dia menuturkan, penguatan nilai tukar Rupiah ini, Kemenkeu masih terus mencermati perkembangan geopolitik dan perekonomian global yang dapat mempengaruhi nilai kurs.
"Kami berharap perang dagang Amerika Serikat dan China Republik akan ada titik terang. Pasalnya hal itu akan berimbas pada arus modal masuk atau capital inflow di Tanah Air," ungkap dia.
(Dani Jumadil Akhir)