JAKARTA - Harga emas tergelincir ke level terendah lebih dari satu minggu pada perdagangan Selasa waktu setempat dikarenakan rencana penandatanganan kesepakatan perdagangan tahap I antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Harga emas turun 0,4% menjadi USD1.542,50 per ons, karena permintaan aset safe haven seperti emas berkurang, sementara paladium mencapai rekor tertinggi.
Baca juga: Turun Lagi, Emas Antam Dijual Rp777.000/Gram
"Selama market terus membuat rekor tertinggi ini, tidak ada kebutuhan nyata untuk polis asuransi yang akan Anda temukan emas, "kata analis Saxo Bank Ole Hansen seperti dilansir Reuters, Jakarta, Rabu (15/1/2020).
"Ada penandatanganan perjanjian perdagangan, itu akan memberi pasar kesempatan untuk membaca dan melihat apa yang ada dalam kesepakatan," tambah dia.
Harga logam mulia lainnya, Palladium mencapai rekor tertinggi di level USD2.155,01 per ounce dan bersiap untuk sesi kenaikan kesembilan berturut-turut, didukung oleh defisit pasokan berkelanjutan. Logam yang banyak digunakan dalam catalytic converter di mobil sistem pembuangan ini naik 0,9% menjadi USD2,151.71.
Sementara itu, perak turun 1,2% menjadi USD17,74 setelah mencapai level terendah sejak 24 Desember di USD17,64 dan platinum tergelincir 0,6% menjadi USD967,86.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)