JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan bahwa Kementerian BUMN terus bersinergi dengan Kementerian Keuangan, untuk melakukan langkah-langkah terkait Pembentukan Jiwasraya Putra sesuai arahan Presiden untuk penyelesaian dengan nasabah.
“Sudah saya sampaikan kan waktu itu kan, berkali-kali bahwa membentuk holding, dari holding itu udah ada cashflow Rp1,5-Rp2 triliun, lalu pembentukan Jiwasraya Putra, di mana Jiwasraya Putra itu nanti kita cari partner strategic di mana angkanya Rp1-Rp3 triliun,” ujar Erick seperti dilansir laman setkab, Jakarta, Kamis (16/1/2020).
Baca Juga: Bayar Polis Nasabah, Jiwasraya Restrukturisasi Awal Februari
Pembentukan holding itu, menurut Menteri BUMN, juga kalau ditarik 4 tahun ke depan itu bisa sampai Rp8 triliun. Ia juga menambahkan bahwa ada aset-aset saham yang hari ini sudah ada dideteksi dan valuasinya bisa sampai Rp2 triliun sampai Rp3 triliun.