4. Impor Jeruk Mandarin, Apel, Kelengkeng, dan Kacang Almond Kupas Alami Kenaikan
Adapun jenis buah-buahan yang mengalami kenaikan impor tertinggi diantaranya jeruk mandarin, apel, kelengkeng, jeruk segar, dan kacang almond kupas.
Secara rinci, impor jeruk mandarin pada Desember 2019 mencapai USD55,07 juta, naik dari November 2019 yang hanya sebesar USD12,83 juta. Artinya terjadi kenaikan signifikan sebesar 329,02% di Desember 2019 atau setara USD42,23 juta.
Kemudian impor apel mencapai USD69,43 juta di Desember 2019 dari bulan sebelumnya yang sebesar USD56,16 juta. Angka itu mengalami kenaikan USD13,26 juta atau setara 23,63%.
Lalu buah kelengkeng sebesar USD19,89 juta dari sebelumnya USD10,83 juta. Mengalami kenaikan nilai impor sebesar USD9,15 juta atau setara 84,54%.
Jeruk segar juga tercatat mengalami kenaikan impor yang signifikan sebesar 342,52% atau naik USD1,61 juta di Desember 2019. Total impor komoditas ini mencapai USD2,08 juta dari bulan sebelumnya yang hanya sebesar USD469,89 ribu.
Serta pada kacang almond kupas mengalami lonjakan impor 126,56% atau naik sebesar 1,42 juta di akhir tahun 2019. Total impor komoditas ini mencapai USD2,55 dari bulan November 2019 yang hanya sebesar USD1,12 juta.
5. Penjualan Kim Cua atau Kertas Emas Melonjak
Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada 25 Januari 2020, penjualan Kim Cua atau kertas emas yang juga diartikan sebagai uang dewa alami peningkatan. Di mana digunakan untuk perlengkapan persembahyangan di tempat ibadah umat Tridharma Hong Tik Hian Surabaya, laris terjual.
Penjualan Kim Cua yang dibuat dalam aneka bentuk ini meningkat hingga 10 persen, dibandingkan hari biasa. Tak jarang dalam sehari kertas Kim Cua mampu terjual hingga ribuan lembar.
(Fakhri Rezy)