“Termasuk di dalamnya adalah reformasi supply chain dan pengembangan industri lokal untuk mengurangi ketergantungan kita kepada barang-barang impor, juga yang berkaitan dengan peningkatan efisiensi, pembenahan manajemen tata kelola, semuanya,” jelasnya.
Apalagi, anggara belanja pertahanan dalam APBN yang mencapai sebesar Rp127 triliun agar bahkan ke industri pertahanan. Oleh karena itu, Jokowi menginginkan agar dalam 15 tahun industri-industri strategis harus memiliki order atau pesanan.
“Sehingga arahnya, tata kelolanya bisa direncanakan, bisa dibangun sebuah rencana panjang yang baik dan investasinya menjadi lebih terarah,” kata Jokowi.
(Feby Novalius)