Pasca-kejadian tersebut, perusahaan akan terus melakukan pemeriksaan kepada seluruh pekerja dan mitra perusahaan. Khususnya bagi mereka yang habis melakukan perjalanan dinas maupun tenaga kerja asal China.
"Tidak hanya TKA tetapi pekerja lokal juga selama melakukan perjalanan baik dinas atau keperluan lainnya ke negara dengan sebaran virus corona," jelasnya.
Sebelumnya, Direktur HR LA & Asset KCIC Puspita Anggraeni mengatakan, saat ini manajemen KCIC bekerja sama dengan seluruh kontraktor yang terlibat dalam proyek KCJB untuk terus melakukan monitoring seluruh pekerja.
Menurutnya, sejak terjadinya wabah virus korona, pihaknya telah memberlakukan prosedur screening berupa pemeriksaan kesehatan bagi seluruh karyawan dan kontraktor KCJB yang baru tiba dari perjalanan termasuk transit dari luar negeri.
Bahkan pengecekan juga dilakukan kepada para keluarga serta tamu yang mengunjungi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sebagai tindakan pencegahan masuknya virus berbahaya tersebut ke lingkungan kerja.
Adapun pemeriksaan kesehatan yang dilakukan bekerja sama dengan beberapa rumah sakit yang ada di Jakarta dan Bandung dengan pola standar yang diberlakukan untuk menangani penyakit menular
Di sisi lain, dilakukan pula tindakan antisipasi seperti mewajibkan setiap karyawan untuk menggunakan masker di lingkungan kerja KCJB serta tindakan-tindakan pencegahan lainnya sesuai dengan imbauan Kementerian Kesehatan.
"Terhadap tenaga kerja yang yang telah berdinas dari luar negeri dan keluar masuk proyek kami, kami wajibkan screening kesehatan, dan termasuk update kondisi kesehatannya," ujarnya.
(Dani Jumadil Akhir)