JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, pemerintah saat ini terus melakukan upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Di mana pemerintah memiliki program yaitu Kartu Pra Kerja yang saat ini masih dalam proses.
"Jadi, kartu Pra Kerja saat ini sedang work in progress dan ini rencananya berbasis aplikasi," ujar dia pada acara Manager Forum ke 43 di iNews Tower, Jakarta, Selasa (28/1/2020).
Baca Juga: Rp10 Triliun untuk Pelatihan 7 Juta Pengangguran lewat Kartu Pra Kerja
Menurut dia Kartu Pra Kerja ini sudah diterapkan di Jepang. Di mana di Jepang menyediakan pembiayaan untuk pelatihan.
"Program ini pemerintah menyediakan pembiayaan untuk training dan re-training. Maka itu lembaga pendidikan yang terakreditasi dan bekerja dengan pemerintah itu diberikan bantuan untuk pelatihan," ungkap dia.
Baca Juga: Jokowi: Kartu Pra Kerja Bukan Menggaji Pengangguran
Dia menambahkan, untuk masyarakat yang belum mendapatkan pekerjaan bisa mengikuti pelatihan tersebut dan mendapatkan uang saku selama enam bulan sampai mendapatkan pekerjaan
"Latihan itu bisa mulai dari hairdresser sampai coding, pelatihan yang Rp3 juta sampai Rp7 juta secara rata rata, nah itu pemerintah akan siapkan Kartu Pra Kerja dan rencana akan dilelang di bulan Maret. Dan nanti akan dicoba di 2-3 kota dan secara nasional akan kita launching di bulan Agustus," tandasnya.
(Dani Jumadil Akhir)