JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,02% pada 2019. Lembaga statistis negara tersebut menyebut, angka ini patut diapresiasi.
Menurut Kepala BPS Suhariyanto, dengan realiasi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,02% di tahun 2019, menunjukkan Indonesia masih mampu mempertahankan pertumbuhan di kisaran 5%. Mengingat, kondisi ekonomi global memang tengah mengalami perlambatan.
Baca Juga: Tumbuh 5,02%, Pertumbuhan Ekonomi 2019 Nyaris Lebih Rendah dari 2016
"Mempertahankan 5% disituasi sekarang tidaklah gampang, dengan situasi global yang menunjukkan perlemahan, ini cukup baik," katanya, Rabu (5/2/2019).
Dia melanjutkan, pertumbuhan ekonomi pada 2019 tersebut lebih lambat dari tahun-tahun sebelumnya, dan mendekati ke posisi tahun 2016 yang tumbuh 5,03%.
Baca Juga: Ekonomi Tumbuh 5,02% pada 2019, Ini Sederet Faktor yang Mempengaruhinya
Realisasi pertumbuhan ekonomi tersebut, menurutnya, tidak terlepas dari kondisi perekonomian global yang masih diliputi ketidakpastian. Misalnya masih berlangsungnya perang dagang antara Amerika Serikat dan China, tensi geopolitik yang berlangsung di beberapa negara, juga harga komoditas yang berfluktuatif.
BPS mencatat harga komoditas migas dan non migas di pasar internasional pada kuartal IV-2019 secara umum mengalami peningkatan baik secara kuartal maupun secara tahunan.
(Feby Novalius)