JAKARTA – Ada beberapa gaya arsitektural yang bisa diterapkan dalam membangun rumah mungil atau kecil. Gaya arsitektural adalah suatu perwujudan bentuk rumah yang telah dirancang oleh pemilik rumah.
Kita bisa melihat kepribadian pemilik rumah dari gaya rumahnya. Hal ini disebabkan gaya rumah merupakan refleksi pribadi dari pemiliknya.
Seperti dikutip dari buku 'Merancang Rumah Mungil' karya Choirul Amin dan Nuris Setiawan yang terbit tahun 2006, Sabtu (8/2/2020), ada empat gaya arsitektural rumah mungil.
Baca Juga: Fungsi Cat Tidak Lebih dari Pelapis Dinding, Kenali Jenisnya
Pertama adalah gaya klasik. Gaya klasik ini seperti kerajaan pada dahulu kala. Gaya ini telah ada sejak zaman dahulu dan masih disukai hingga saat ini.
Gaya klasik Eropa dan tradisional Indonesia memiliki karakter bangunan yang hampir sama. Bedanya adalah gaya klasik Eropa terlihat mewah, elegan, dan anggun. Sementara itu gaya tradisional terlihat kebangsawanan, wibawa, dan berpengaruh.
Kedua adalah gaya naturalis. Gaya ini biasanya dipakai oleh pemilik rumah yang suka akan alam. Dengan menggunakan gaya rumah ini, maka rumah terlihat asri.
Baca Juga: Tips Agar Rumah Besar Terlihat Tak Kosong Melompong
Bangunan rumah bergaya ini didominasi oleh material/bahan alami, seperti menggunakan kayu untuk lapisan lantai dan dinding. Penampilan bahan/material ini digunakan untuk memasukkan unsur alam ke dalam rumah. Warna yang dipilih untuk gaya naturalis antara lain coklat, hijau daun, dan merah bata.
Rumah bergaya ini pun biasanya terdapat taman dan ruang yang terbuka. Selain itu juga terdapat kolam untuk menciptakan kesegaran dan santai.