JPMorgan juga ikut mengoreksi ramalannya mengenai penurunan PDB kuartal pertama AS sebesar 0,25%, sedangkan Goldman Sachs sebesar 0,40% dan Moody sebesar 0,45%.
Menurut Bank Dunia, endemi yang tergolong parah dapat menyebabkan kerugian ekonomi sebesar hampir 5% dari PDB global atau USD3 triliun atau Rp40.974 triliun (Kurs Rp13.658/USD), sementara endemi yang lebih lemah, seperti flu babi tahun 2009, dapat menghapus 0,5% dari PDB global.
Sementara Wakil Ketua Federal Reserve Richard Clarida baru-baru ini menyebut penyebaran virus sebagai "kartu liar”. Dia juga mengatakan bahwa tidak akan ada kerusakan abadi pada ekonomi AS jika penyebaran virus korona diselesaikan dalam satu atau dua kuartal.
Ketua Federal Reserve Jerome Powell juga ikut berkomentar mengenai hal ini. Dia menyampaikan keprihatinannya dan menyatakan bank sentral sedang memantau dengan seksama apakah virus korona dapat merugikan ekonomi AS atau tidak.
"Saya pikir kita tahu akan ada efek pada China pada kuartal pertama tahun ini dan tetangga dekat China dan mitra dagang utamanya," kata Powell.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)