Harapan bahwa epidemi virus korona bisa semakin berkurang menjadi suram ketika adanya lonjakan kematian dengan 242 tambahan yang membuat korban virus korona menjadi 1.367 orang. Selain itu, ribuan lainnya didiagnosis terkena virus korona karena metodologi pengujian baru.
Namun, masih ada sedikit optimisme dari pernyataan direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). "Kita tidak melihat peningkatan dramatis dalam kasus (virus korona) di luar China," katanya.
"Pada hari seperti ini investor hanya harus mengambil langkah dengan tenang," kata ahli strategi pasar senior untuk Allianz Investment Management di Minneapolis, Charlie Ripley.
Sementara itu, dalam laporan ekonomi kepada Kongres awal pekan ini, Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengatakan bank sentral menilai risiko virus corona dan ancaman potensial lainnya, menunjukkan setiap perubahan pada kebijakan akomodatifnya tidak mungkin tahun ini.
(Dani Jumadil Akhir)