Dirinya juga meminta agar menunjukan Indonesia sebagai negara yang menarik diajak bekerja sama mulai dari pengembangan industri energi ramah lingkungan seperti biodiesel. Selain itu, potensi nikel terbesar di dunia yang nanti bisa menghasilkan lithium ion battery yang berperan pada energi masa depan.
Baca juga: Milenial Indonesia Dinilai Belum Siap Hadapi Era Industri 4.0
“Sebagai official partner country pertama di ASEAN di Hannover Messe ini, benar-benar harus diambil manfaatnya, peluangnya sebesar-besarnya bagi peningkatan ekonomi negara kita dan juga pintu masuk promosi perdagangan pariwisata dan investasi,” ujarnya.
Saya mendapat laporan di hannover messe nanti akan diikuti oleh 91 negara dihadiri oleh lebih dari 200 ribu pengunjung, 68% adalah ceo perusahaan besar dan diperkirakan akan mendorong sekitar 6,5 juta kontak bisnis.
(Fakhri Rezy)