MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
JAKARTA - Suatu keputusan sangatlah penting dalam berbisnis. Baik itu berbisnis kecil maupun dalam skala besar.
Mengutip buku "1/2 Karyawan 1/2 Bos: Jurus Sukses Berbisnis Kala Masih Kerja" oleh Supardi Lee dan Noval Ramsis, Jakarta, Sabtu (22/2/2020), keputusan adalah pekerjaan mental yang paling dekat dengan tindakan. Tak ada tindakan tanpa keputusan.
Baca juga: 5 Bisnis Sektor Pertanian yang Menguntungkan untuk Milenial
Seperti apa tindakan kita, ditentukan oleh keputusan yang sebelumnya dibuat. Sebelum keputusan, pastinya ada keinginan.
Keinginan-keputusan-tindakan adalah sebuah jalur dan siklus. Banyak orang menginginkan sesuatu tapi tidak bertindak.
Baca juga: Siasat Keluar dari Kebangkrutan Usaha, Jangan Panik!
Banyak karyawan yang ingin memiliki bisnis, tapi tak bertindak. Mengapa? Karena mereka belum atau sama sekali tidak membuat keputusan.
Inilah langkah awal kita untuk memiliki bisnis, buat keputusan tegas.
Sebuah keinginan telah berubah menjadi keputusan bila kita telah melengkapinya dengan faktor waktu.
Baca juga: Cara Memikat Konsumen, Cermati Perilaku hingga Seleranya
"Saya ingin melakukan bisnis. Kapan? Bulan Depan!"
Quote tersebut merupakan keputusan. Waktu kita bekerja, kita memutuskan untuk mulai memiliki bisnis maka kita mulai bertindak.
Kita pastinya akan membeli dan membaca setumpuk buku-buku bisnis. Kita membaca beragam tabloid berkenaan dengan cara melakoni bisnis yang baik.
Kita pastinya banyak bertanya dan berdiskusi dengan orang-orang yang telah berbisnis. Inilah keputusan pertamanya. "Saya memutuskan untuk memiliki bisnis bulan depan".
Keputusan kedua, berkaitan dengan jenis bisnis yang akan kita jalani. Kita pun mencari alternatif bisnis yang paling pas dengan kondisi kita.
Kita ambil contoh, jika rumah Kamu ada di perkampungan. Di samping rumah, ada lahan yang telah dibuat kolam oleh saudara kamu.
Hal ini bisa menjadi salah satu manfaat untuk memulai karier kamu dalam berbisnis. Apalagi jika memiliki pengalaman dalam bidang yang berhubungan tentang perikanan.
Setelah itu, perlulah keputusan ketiga, yang berkaitan dengan seberapa seriusnya kita dengan bisnis tersebut. Mau coba-coba atau benar-benar serius.
Jika coba-coba, saat berhasil baru ditingkatkan skalanya. Jika benar-benar serius, apapun yang terjadi atau kegagalan sekalipun kita tetap akan di bisnis ini sampai benar-benar sukses.
Jadi keputusan kamu tidak akan setengah-setengah dan harus berkomitmen penuh. Hal tersebut menjadi keputusan-keputusan dalam berbisnis.
(Fakhri Rezy)