JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyebut pihaknya akan segera merealisasikan ekspor benih lobster. Realisasi itu untuk menghindari penyelundupan benih lobster untuk di ekspor yang malah dikhawatirkan dapat mengganggu keberlanjutan ekosistem lobster di alam.
"(Ekspor benih lobster), sudah semua. Tunggu waktunya nanti akan kami umumkan," ujar dia di Kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi Jakarta, Senin (24/2/2020).
Baca juga: Menteri KKP Berencana Hapus Kebijakan Susi Pudjiastuti soal Larangan Transhipment
Dia juga memastikan akan menyerahkan revisi Permen Nomor 56 Tahun 2016, tentang Larangan Penangkapan dan atau Pengeluaran Lobster, Kepiting, dan Rajungan dari Indonesia kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Secepatnya kami serahkan ke Presiden Jokowi. Dan diharapkan Maret bulan depan sudah selesai," ungkap dia.
Baca juga: Susi Pudjiastuti dan Effendi Gazali Saling Cuit di Medsos, Ada Apa?
Seperti diketahui, kebijakan pelarangan ekspor benih lobster dikeluarkan oleh Mantan Menteri KKP Periode 2014-2019 Susi Pudjiastuti. Hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri (Permen) Nomor 56 Tahun 2016, tentang Larangan Penangkapan dan atau Pengeluaran Lobster, Kepiting, dan Rajungan dari Indonesia.
Sebelumnya, mewabahnya virus corona di China membuat ekspor lobster Australia dihentikan. China yang menjadi pangsa pasar utama lobster saat pekan perayaan Tahun Baru Imlek ini, kini penjualnya mengalami kerugian akibat pengehentian ekspor ini.
Baca juga: Terbitkan Aturan KKP, Edhy Prabowo: Diserahkan Dulu ke Presiden
Penjualan lobster dihentikan ke China karena keputusan Pemerintah China untuk menutup dan melarang berpergian di sejumlah kawasan di China, untuk mencegah penyebaran virus corona.
Mengutip ABC.net, salah satu dampak dari penghentian ekspor dirasakan para pekerja di peternakan lobster, seperti yang dialami Ayu Nuraida, salah satu peserta program Work and Holiday Visa (WHV).
(Fakhri Rezy)