Virus Korona Momentum Indonesia Lepas dari Ketergantungan dari China

Feby Novalius, Jurnalis
Sabtu 29 Februari 2020 16:31 WIB
Grafik Ekonomi (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
Share :

BANDUNG - Mewabahnya virus korona atau Covid-19 di China menjadi momentum Indonesia untuk memperkuat sektor manufaktur. Ketergantungan terhadap impor dari China, mesti diubah dengan belajar memproduksi bahan baku dari dalam negeri.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, dalam kondisi perekonomian yang tertekan akibat virus korona, Indonesia tidak bisa andalkan ekspor hingga investasi untuk menunjang perekonomian. Pemerintah harus menggali lagi produktivitas dari dalam negeri untuk mendorong perekonomian.

Baca juga: Antisipasi Dampak Virus Korona, OJK Siapkan Kebijakan Stimulus Perekonomian

"Misalnya, kita ada lima fokus sektor industri, makanan dan minuman, otomotif, petrochemical, garmen dan logam. Kalau diberdayakan itu bisa dorong penambahan jumlah tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi bisa di atas 5%," tuturnya, dalam diskusi Pelatihan Wartawan Bank Indonesia, di Bandung, Sabtu (29/2/2020).

Menurutnya, kehadiran virus korona menjadi momentum baik untuk pemerintah merefleksikan diri. Kemudian mendorong sektor manufaktur untuk menjadi andalan perekonomian.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya